Pertama kalinya membuat Call For Paper Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif
Memasuki penghujung semester para mahasiswa pun disibukan dengan tugas quiz 2 yang diberikan oleh dosen kami di Stisipol Candradimuka Palembang yaitu Ibu Sumarni Bayu Anita. Beliau meminta kami mengerjakan tugas yang mana salah satu dari point yang diberikan oleh beliau yaitu mengerjakan Call For Paper dengan judul yang telah dipilih oleh beliau.
Saya pribadi
merasa cukup tertantang untuk tugas kali ini yang mana saya pikir kami akan
membuat sebuat contoh skripsi singkat. Sebelum mengerjakannya kami pun
diberikan kesempatan menyerahkan 3 judul yang akan kami teliti. Judul tersebut
harus disesuaikan dengan mata kuliah yang telah kami ambil sebelumnya dan
dimana nilai dalam mata kuliah yang
dibutuhkan dalam judul tersebut harus minimal B.
Saya pun bergegas
untuk memikirkan judul apa yang akan saya gunakan dalam penelitian saya. Dan
ya, tanpa berpikir panjang saya pun mengajukan 3 judul. Yang pertama : Studi
Kasus : Strategi Komunikasi yang berjudul “Strategi Komunikasi kinerja
penerapan E-tilang dalam meningkatkan ketertiban lalu lintas di Kota Palembang
“. Yang ke dua : Studi Fenomenologis yang berjudul “Diri kreatif pada pengguna
Shoppe di kalangan masyarakat di Kota Palembang”. Yang ketiga yaitu studi
Analisis Wacana yang berjudul “Analisis wacana pemberitaan Kompas.Com tentang
larangan mudik lebaran tahun 2021” dan yang terakhir dari studi Semiotika yang
berjudul “Respresentasi Makna Film Miracle in The Cell no.7”.
Setelah keempat
judul saya ajukan dan waw.... saya mendapatkan judul pilihan dosen saya dari
studi Analisis Wacana yang berjudul “Analisis Wacana Pemberitaan Kompas.com
tentang larangan mudik lebaran tahun 2021” yang mana tanpa saya ketahui judul
saya akan dari Analisis Wacana dan sayapun minim persiapan. Akan tetapi saya
sangat antusias untuk melakukan penelitian tersebut dengan segera. Karna disisi
lain saya tidak menyangka bahwa judul yang dipilih untuk saya merupakan judul
dari studi Analisis Wacana.
Selama
saya menuliskan penelitian untuk call for paper ini, saya pun mencari sumber
referensi baik itu dari perpustaakaan, Google, maupun buku yang saya miliki.
Buku yang sangat berpengaruh dalam penyelesaian call for paper ini adalah buku
“Teori Komunikasi Individu hingga Massa karya Morissan” karena buku ini sangat
lengkap tentang teori-teori yang akan saya gunakan dalam pembuatan penelitian
ini. Buku yang saya miliki dan saya beli pada saat semester 2 kalau tidak
salah, dan selalu bermanfaat hingga semester akhir. Tidak lupa juga saya pun
mencari sumber contoh call for paper yang baik dan benar dari sumber Google
agar tidak salah dalam pembuatannya.
Dan selama ini juga saya melakukan penyelesaian penelitian ini pun mendapati cukup banyak kesulitan di awal, mengingat ini adalah kali pertama saya dalam membuat call for paper bahkan saya sendiri pun tidak mengetahui bentuk dari call for paper ini sendiri. Saya sangat berterima kasih kepada dosen saya, ibu Sumarni Bayu Anita yang telah memberikan tugas ini karna mau tidak mau saya pun harus mencoba mencari tau dan syukurlah saya mendapatkan hasil yang cukup memuaskan setelah saya mengumpulkannya kepada beliau.
Dalam pengerjaan tugas ini saya pun melakukan sebuah wawancara langsung dari perwakilan Kompas, seperti gambar dibawah
Kesulitan
lain selama saya menyelesaikan tugas ini, selain saya tidak mengetahui bentuk
dari call for paper. Saya pun mendapati kesulitan tentang materi saya sendiri
yang mana saya menganalisis sebuah berita yang ada di media internet. Ini
merupakan hal yang cukup menyulitkan karna saya harus betul-betul mencerna isi
dari berita tersebut.
Selain
itu, saya sangat mengalami kesulitan dalam pembuatan Call For Paper kemarin
adalah masalah waktu, yang mana posisi saya sedang bekerja dan saya menjalani
bisnis baru di bidang Jasa Makeup Artist membuat saya harus mengumpulkan tugas
ini dengan sedikit terlambat. Alhamdulillahnya dosen saya memahami kondisi
mahasiswa nya yang mana mahasiswa di STISIPOL Candradimuka lebih dominan
orang-orang pekerja.
Akan
tetapi, dari seluruh kesulitan dalam pembuatan call of paper ini ada yang lebih
sulit lagi, he he he.. pada saat diujung deadline pembuatan tugas ini, seketika
laptop yang saya gunakan lambat hidup. Membuat pikiran dan otak saya semakin
kacau
Solusi
dari segala kesulitan yang saya sebutkan diatas, saya berusaha untuk sabar dan
lebih mengexplore lagi tentang apa itu analisis wacana, guna lebih muda
mengerjakan nya. Dan melihat referensi lain dengan judul hampir serupa.
Nah
selanjutnya dikarenakan ini adalah blog saya untuk menutup Tugas Akhir Semester
saya, saya pun akan berbagi sedikit pengertian atau definisi singkat mengenai
Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif yang mana mengenai metode penelitian ilmu sosial dan lebih
khususnya lagi ilmu komunikasi di Indonesia, terutamanya lagi yang mengklaim
penelitian dengan pendekatan kualitatif, dalam realitanya bukanlah menjadi
sesuatu yang baru. Namun demikian, berdasarkan pengamatan, sejauh ini tampaknya
literatur-literatur yang ada itu belum menggambarkan adanya suatu bridging
tentang penelitian dengan pendekatan kualitatif itu. Selain itu, literatur-literatur
tadi tampaknya juga kebanyakan hanya sebatas teori-teori saja. Relatif jarang
yang secara simpel menjelaskan apa dan bagaimana mempraktekkan penelitian
dengan pendekatan kualitatif itu. Persepsi yang demikian
itu, tentulah sangat merugikan kalangan akademisi karena sangat keliru.
Kalangan akademisi terkondisikan ke dalam situasi seperti “katak dalam tempurung” menyangkut perihal
pendekatan kualitatif. Keadaan ini sepertinya harus diubah agar tidak “terjerembab” lebih parah lagi.
Sementara kurangnya penjelasan simpel mengenai praktik penelitian dengan
pendekatan kualitatif itu, menyebabkan para akademisi jadi kesulitan, kurang
berminat, dan akhirnya tentu dapat menghambat perkembangan ilmu pengetahuan
dari sisi pendekatan kualitatif. Dalam konteks yang demikian, maka tulisan ini
akan akan banyak membahas tentang hakikathakikat dasar mengenai metode
penelitian yang terutama akhirnya diarahkan ke khusus menyangkut metode
penelitian komunikasi dengan pendekatan kualitatif yang berbasis pada teks.
Selama saya
mengikuti mata kuliah ini, tingkat kesulitan yang saya alami itu kurang lebih
85/100 yang mana selama ini menurut saya untuk sebuah mata kuliah saya sudah
cukup paham. Terutama pada tugas-tugas yang diberikan ini cukup banyak, membuat
saya put harus memahapi tentang mata kuliah ini dengan sendiri dengan kata lain
mata kuliah ini dapat berguna sebagai mengembangkan kemampuan berfikir mendalam
yang sekaligus dapat diberdayakan untuk meningkatkan kemampuan teknis dalam
mencurahkan estetika rasa untuk menghasilkan rasa pada sebuah tulisan seperti yang
diinginkan oleh dosen pada saat penyampaian Mata Kuliah ini pertama kali.
Sekian cerita
saya mengenai antusias nya saya dalam pembuatan Call For Paper yang mana
judulnya dipilih langsung oleh dosen saya, saya pun merasa tertantang untuk
membuat Call For Paper selanjutnya.
Terima kasih,
sampai jumpa di blog selanjutnya...
Komentar